Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 00:27:59【Tempat Makan】985 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(6457)
Artikel Terkait
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
Resep Populer
Rekomendasi

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat

Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari